Kamis, 14 Juli 2011

TIPS SUKSES MENGAJAR


Pastikan Siswa Telah Menguasai Kemampuan Prasyarat Ketika Belajar

Tip sukses mengajar ini juga penting karena sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Ibarat naik tangga, orang harus naik setahap demi setahap untuk sampai di puncak. Belajar pun demikian. Sebab itu tip sukses mengajar kedua saya beri judul seperti di atas.
Proses belajar itu berkesinambungan. Siswa tidak akan bisa belajar dengan baik jika kemampuan prasyarat belum dikuasainya. Contoh: siswa akan belajar perkalian. Agar proses belajar efektif dan efisien, maka siswa tadi harus sudah menguasai konsep penjumlahan. Penjumlahan inilah yang dimaksud dengan kemampuan prasyarat untuk materi perkalian. Ingat, tip sukses mengajar kedua adalah tentang penguasaan kemampuan prasyarat.
Mengapa siswa harus menguasai konsep penjumlahan terlebih dahulu sebelum mempelajari perkalian? Kita ingat bahwa perkalian adalah penjumlahan berulang. Nah, karena perkalian merupakan penjumlahan berulang, maka siswa yang telah menguasai kosep penjumlahan tentunya akan lebih mudah menguasai konsep perkalian. Jelas, siswa tadi akan lebih cepat dan berhasil dalam belajarnya. Cepat dan berhasil, inilah yang dimaksud dengan efektif dan efisien.
Mengenai tip sukses mengajar tentang kemampuan prasyarat ini, ada cerita menarik dari teman-teman guru. Suatu hari, dalam acara workshop, beberapa di antara mereka bertanya kepada penyaji materi.
Pertanyaannya begini:
“Pak, dalam tugasnya sebagai agen pembelajaran, guru harus mengajarkan materi pelajaran sesuai kurikulum. Alokasi waktu sudah ditentukan. Tetapi kalau kita mengikutinya, kita akan mengalami kesulitan. Pasalnya, siswa di kelas itu belum sepenuhnya menguasai kemampuan prasyaratnya. Misalnya kita akan mengajarkan materi tentang ‘J’ dengan kemampuan prasyarat konsep ‘I’. Tetapi sebagian besar siswa belum menguasai konsep ‘I’ tadi. Apa yang harus kita lakukan, tetap mengajarkan materi ‘J’ atau mengulangi mengajarkan konsep ‘I’ dahulu?”
Penyaji materi tadi tidak langsung menjawab melainkan justru balik bertanya, “Bapak-Ibu, kedua pilihan tadi sama-sama ada untung ruginya. Kalau kita tetap mengajarkan konsep ‘J’, ya materi pelajaran selesai tetapi siswa tidak bisa apa-apa. Nah, kalau kita mengulangi mengajarkan konsep ‘I’, pelajaran agak lambat, tetapi siswa lebih berhasil. Mana yang Bapak-Ibu pilih?”
Para guru tidak menunggu jawaban dari penyaji materi tetapi diam, dan mulai merenung.
Sampai di sini dulu ya …. Mari kita renungkan dahulu cerita di atas. Kita akan bertemu lagi untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan rekan-rekan guru tersebut. Tetapi tetap ingat, tip sukses mengajar yang kedua tentang kemampuan prasyarat ini ya …. Dan, sambil merenung dan menunggu jawaban para guru tadi, ada baiknya Anda cek kembali artikel tentang definisi mengajar. Mungkin dari situ Anda dapat menemukan jawaban untuk pertanyaan para guru tadi.
Sampai jumpa.
 
 

0 komentar:

Posting Komentar